“Hai orang-orang yang beriman, apabila orang-orang fasiq datang membawa
berita kepadamu, maka periksalah lebih dahulu dengan seksama. Supaya jangan
sampai mencelakakan orang lain, tanpa mengetahui keadaanya, Sehingga kamu
menyesal akan kecerobohanmu itu “
(Al Hujurat Ayat 6)
“Hai orang-orang beriman! Janganlah hendaknya satu kaum mencela kaum yang
lain, dengan bentuk apapun. Boleh jadi mereka yang dicela, lebih baik dari
mereka yang mencela.”
“Hai orang-orang beriman! Jauhilah kebanyakan prasangka buruk. Sesungguhnya
sebagian prasangka buruk itu, adalah dosa. Janganlah mencari-cari kesalahan
orang lain”
(Al-Hujurat ayat 11-12)
Sejarah saling menuding sesat terhadap satu kelompok
oleh kelompok lain sudah sangat sangat lama bahkan sama tuanya dengan sejarah
agama itu sendiri. Perpecahan antara Sunni dan syiah mengawali sejarah saling
tuding tersebut dimana ulama sunni yang menyebut diri sebagai Ahlul Sunnah dan
di dukung oleh penguasa zaman itu menuding sesat bakan kafir kepada saudaranya
dari kalangan Syiah. Konflik sunni syiah bukan hanya persoalan keyakinan akan
tetapi lebih dominan unsur politik dan kepentingan penguasa saat itu.
(untuk mendownload artikel ini silahkan klik link dibawah ini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar