Tidur dini, berdasarkan hadits
yang bersumber dari `Aisyah Radhiallaahu anha Bahwasanya Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Salam tidur pada awal malam dan bangun pada pengujung
malam, lalu beliau melakukan shalat.(Muttafaq `alaih)
Disunnatkan berwudhu sebelum
tidur, dan berbaring miring sebelah kanan. Al-Bara?? bin `Azib Radhiallaahu
anhu menuturkan : Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: Apabila
kamu akan tidur, maka berwudlu??lah sebagaimana wudlu?? untuk shalat, kemudian
berbaringlah dengan miring ke sebelah kanan... Dan tidak mengapa berbalik
kesebelah kiri nantinya.
Disunnatkan pula mengibaskan
sperei tiga kali sebelum berbaring, berdasarkan hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu
bahwasa-nya Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda: Apabila
seorang dari kamu akan tidur pada tempat tidurnya, maka hendaklah mengirapkan
kainnya pada tempat tidurnya itu terlebih dahulu, karena ia tidak tahu apa yang
ada di atasnya... Di dalam satu riwayat dikatakan:tiga kali. (Muttafaq
`alaih).
Makruh tidur tengkurap. Abu Dzar Radhiallaahu
anhu menuturkan :Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam pernah lewat melintasi aku,
dikala itu aku sedang berbaring tengkurap. Maka Nabi membangunkanku dengan
kakinya sambil bersabda :Wahai Junaidab (panggilan Abu Dzar), sesungguhnya
berbaring seperti ini (tengkurap) adalah cara berbaringnya penghuni neraka.
(H.R. Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
Makruh tidur di atas dak terbuka, karena di dalam
hadits yang bersumber dari `Ali bin Syaiban disebutkan bahwasanya Nabi
Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda: Barangsiapa yang tidur malam di
atas atap rumah yang tidak ada penutupnya, maka hilanglah jaminan darinya. (HR.
Al-Bukhari di dalam al-Adab al-Mufrad, dan dinilai shahih oleh Al-Albani).
Menutup
pintu, jendela dan memadamkan api dan lampu sebelum tidur. Dari
Jabir Radhiallaahu anhu diriwayatkan bahwa sesung-guhnya Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Salam telah bersabda: Padamkanlah lampu di malam hari
apa bila kamu akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana
dan tutuplah makanan dan minuman. (Muttafaq??alaih).
Membaca ayat
Kursi, dua ayat terakhir dari Surah Al-Baqarah, Surah Al-Ikhlas
dan Al-Mu`awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas), karena banyak hadits-hadits shahih
yang menganjurkan hal tersebut.
Membaca
do`a-do`a dan dzikir yang keterangannya shahih dari Rasulullah
Shallallaahu alaihi wa Salam , seperti :Ya Allah, peliharalah aku dari
adzab-Mu pada hari Engkau membangkitkan kembali segenap hamba-hamba-Mu. Dibaca
tiga kali.(HR. Abu Dawud dan di hasankan oleh Al Albani)
Dan membaca:
Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku mati dan aku hidup. (HR. Al Bukhari)
Apabila di saat tidur merasa kaget atau gelisah atau merasa ketakutan, maka
disunnatkan (dianjurkan) berdo`a dengan do`a berikut ini :
"Aku
berlindung dengan Kalimatullah yang sempurna dari murka-Nya, kejahatan
hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan dan kehadiran mereka kepadaku. (HR. Abu
Dawud dan dihasankan oleh Al Albani)
Hendaknya
apabila bangun tidur membaca : Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan
kami setelah kami dimatikan-Nya, dan kepada-Nya lah kami dikembalikan. (HR. Al-Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar