Ilmu nahwu
merupakan bagian dari ilmu bahasa secara umum. Secara keseluruhan, ilmu bahasa
meliputi ilmu nahwu, ilmu sharf, ilmu pelafalan, dan ilmu semantik. Ilmu sharf
berbicara tentang aturan pembentukan kata (البنية والصيغة). Ia mempelajari timbangan-timbangan kata
(wazan) berikut indikasinya, serta bentuk-bentuk perubahan yang sangat beragam
seperti penghapusan (الحذف),
penambahan (الزيادة),
perentangan (التطويل),
pemendekan (التقصير),
peleburan (الادغام),
pembalikan (القلب), penggantian
(الابدال),
pencacatan (الاعلال),
serta keadaan saat terus (الوصل) dan
saat berhenti (الوقف).
Dengan kata lain, kata kunci dalam ilmu sharf ialah kata (الكلمة). Adapun kata kunci
dalam ilmu pelafalan ialah suara (الصوت). Sementara, ilmu semantik menitikberatkan
kajiannya pada aspek makna dan penunjukan makna. Titik berat pada aspek makna
berarti bahwa disana akan dipelajari tentang makna leksikon dari suatu kata (= المعني المعجمي المعني القاموسي), makna kontekstualnya (المعني السياقي),
makna individual, makna sosial, dan sebagainya. Titik berat pada penunjukan
makna berarti bahwa disana akan dipelajari tentang perkembangan makna suatu
kata, yang dipengaruhi oleh banyak variabel seperti individu, sosial, kebudayaan, militer, politik, peradaban, dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar